butuh keikhlasan untuk bisa bilang 'semua akan indah pada waktunya'. mm, tapi tunggu, mungkin keikhlasan masih terlalu jauh kali ya. yang bener tuh butuh kelapangan dada saat kita ngucapin ini. kelapangan dada yang nantinya akan membawa kita kepada keikhlasan, insya allah.
inget ucapan temen gw. waktu itu gw pernah bilang 'kenapa bukan gw yang bahagia ? kenapa harus dia :'
dan dia bilang 'seseorang mendapat kebahagiaan pasti itu hadiah dari pengorbanan dia. pasti dia udah sabar dan ikhlas, makanya dia dapet kebahagiaan'
dari situ gw berfikir. ya, kebahagiaan seseorang ga akan dia dapat dengan cuma-cuma. pasti ada pengorbanan dibalik itu semua. apapun bentuk pengorbanan itu cuma Allah yang tau. entah berhubungan ato enggak sama keadaannya sekarang. seseorang pasti pernah berjuang dalam hidupnya. tapi tidak semua yang diperjuangkan berhasil didapatkan. karna itu ada kebahagiaan lain yang akan datang untuk menggantikannya. Allah tidak mengabulkan permintaan hamba-Nya bukan berarti tidak ingin. pasti akan dikabulkan meski dengan menundanya atau menggantikannya dengan yang lebih baik. ya, itu pasti..
gw sering ngucapin kalimat ini untuk diri gw sendiri. mensugesti diri bahwan semua akan indah nantinya, jujur hati jadi lebih lapang. ada keyakinan tersendiri yang bikin gw jadi lebih kuat, lebih mampu buat nerima dan menjalankan apa yang ada. meskipun kadang gw ngerasa entah sabar atau bodoh , apa itu beda tipis atau gimana. yaa , tapi yang pasti memutuskan untuk tetap berdiri disuatu keadaan yang rumit adalah keputusan dari hati, aplikasi dari keyakinan yang kita genggam. ga mudah. karena pasti diperlukan kekuatan ekstra.
segala sesuatu akan baik pada akhirnya ..
pasti akan ada hadiah untuk orang-orang yang bersabar.
sekalipun kesabaran itu mengartikan kebodohan ..
0 komentar:
Posting Komentar