sebelum sama sekali tak tahu apa itu farmasi.
warna rok biru telur asin.
sesekali melihat siswa farmasi, sedang memegang catatan kecil sambil bergumam.
seperti menghafal sesuatu.
bermodalkan rasa ingin membahagiakan orang tua, membuat mereka bangga, akhirnya memutuskan terjun ke dunia ini.
meninggalkan harapan masuk sekolah idaman, ku pilih farmasi.
mengikuti beberapa tes, berkutat dengan soal ujian masuk.
DITERIMA. bukan papan pengumuman yang kulihat. melainkan wajah seorang bapak yang terlihat gelisah memandang papan pengumuman.
kemudian sang bapak tersenyum bangga. anak semata wayangnya diterima.
senang rasanya meski masih hablur apa itu farmasi.
3 tahun hanya dengan 2 kelas. 90 orang.
3 tahun belajar farmasi. apa itu farmasi, manfaatnya, aplikasinya dan lain-lain.
3 tahun belajar berteman. apa itu bekerja sama. belajar bersama. susah senang bersama.
3 tahun belajar bersosialisasi. kakak kelas, adik kelas, kakak alumni, guru, petugas sekolah, pedagang warung, penjual makanan.
ujian yang seperti maraton. gayung bersambut. ini selesai, itu datang. ini lulus, itu remedial.
kertas berisi daftar nama dan nilai serta warna stabilo rasanya akrab sudah.
kemudian, LULUS.
kami farmasist, siap meluncur ke dunia yang sebenarnya.
bukan hanya menghafal dan mengerjakan ujian, bukan hanya praktek membuat obat.
tapi aplikasi dari semua ilmu yang didapat.
bukan hanya ditempat kami bekerja tapi juga dimasyarakat.
ada yang tetap bekerja. ada yang melanjutkan ke jenjang berikutnya.
melanjutkan farmasi kembali serta ada yang melanjutkan di bidang yang berbeda.
dimanapun bisa. hebat.
di tempat baru, sebagai mahasiswa.
disini bertemu teman lama dan teman baru.
semasa sekolah menjadi kakak kelas, kakak alumni dan adik kelas, disini dapat bertemu dan belajar bersama. tentu tidak dengan rok biru telur asinnya.
menjadi mahasiswa, berbeda rasanya.
tidak ada naik kelas, tidak ada drop out.
yang ada cuti dan tertinggal.
tidak ada bel masuk dan bel pulang sekolah.
yang ada mengikuti jadwal sesuai yang ditetapkan.
disini mataku lebih terbuka mengenai dunia farmasi.
melihat lalu lalang orang yang sedang memperjuangkan targetnya.
disinilah lanjutan sebuah perjuangan.
bekerja dan kuliah. kuliah dan bekerja.
saat menjadi seorang asisten apoteker, seorang karyawan dan seorang mahasiswa.
saat ilmu yang diperoleh dari dosen diaplikasikan di tempat kerja.
saat pengetahuan bertambah di tempat kerja didiskusikan bersama teman serta dosen di universitas.
saat itulah ada sebuah rasa kebanggaan.
saat mata menahan kantuk namun masih tetap berkutat dengan tugas kuliah.
saat beban belajar besar namun harus tetap profesional di tempat kerja.
saat itulah dituntut sebuah tanggung jawab.
ada kalanya lelah. ada kalanya ingin berhenti sejenak.
semuanya akan terus bergulir hingga tercapai target yang diharapkan.
memperoleh gelar. memperoleh ilmu. memperoleh senyum dari kedua orang tua.
didunia farmasi, aku menemukan sosok manusia-manusia seperti kalian dan aku bersyukur untuk itu.
semua yang ku kenal, hebat.
semua yang ku kenal, berarti.
semua yang ku kenal menyiratkan ingatan kecil juga ingatan mendalam.
terima kasih Allah, mengizinkan aku hidup di keluarga kecil ini dengan dua sosok manusia sebagai sumber pengetahuan dasarku.
mengizinkan aku mengenal farmasi sepaket dengan keluarga besarnya sebagai lingkunganku, ilmuku, kehidupanku.
juga mengizinkan aku mengenal segelintir orang sebagai mereka yang sangat berarti dihidupku.
