saya mau vitamin dong mba, amoxicillin

Jumat, 15 Maret 2013

denger ada customer yang minta amoxicillin yang katanya buat vitamin, gw cengo. antara bingung, kasian sama kesel. bingungnya kok bisa-bisanya minta amoxicillin buat vitamin. kasian juga karna orang ini salah pengertian, salah informasi soal antibiotik. keselnya, entah siapa yang pertama kali yang ngasih tau orang ini kalo amoxicillin itu vitamin. rasanya mau gw timpukin pake tablet amoxicillinnya. sok tau banget abisan.  fiuh.

amoxicillin itu adalah antibiotik. satu dari banyak jenis antibiotik yang ada. simpelnya, antibiotik adalah obat yang bisa menghambat atau menghentikan terjadinya infeksi karna bakteri. tapi perlu kita tau, ga semua penyakit itu perlu antibiotik. apalagi yang mau jadiin antibiotik sebagai vitamin. oh no !!!

kebetulan gw bekerja di salah satu apotek sebagai asisten apoteker. tentunya sudah akrab sama yang namanya resep obat. (uhuk, bangga dikit) dari semua resep yang pernah masuk, banyak dokter yang menuliskan antibiotik sebagai salah satu item obat dalam resep tersebut. kadang menurut gw, ga perlu antibiotik. misalnya ada pasien diresepkan antibiotik, obat flu sama vitamin. tentunya masyarakat awam bakal nebus semua obat diresep. padahal sebenernya antibiotiknya ga perlu. kecuali memang sudah jelas terjadi infeksi. dokternya pun kurang memberikan informasi mengenai penggunaan antibiotik dan pasien cuma mau mengikuti perintah dokter. ada juga dokter yang berprinsip, selama ga perlu antibiotik saya ga akan meresepkan antibiotik. nah gw demen nih yang kaya gini. hahaha.

sebenernya antibiotik itu ga boleh dibeli tanpa resep dokter. mengingat banyaknya penyalahgunaan obat ini. tapi faktanya, orang bisa dengan mudah mendapatkan antibiotik, contohnya amoxicillin di semua apotek. tidak terkecuali apotek tempat gw bekerja. mereka rata-rata bilang "udah pernah pake kok mba". mau ga dikasih, seringnya costumernya lebih sotoy, ngotot tetep mau beli. mau dikasih, gw sendiri punya tanggung jawab moral sebagai seorang farmasis. hmmm, dilema. (ngemut antibiotik) tapi buat orang-orang yang gatau tujuan dia beli antibiotik itu untuk apa, pasti ga gw kasih. yaaa tapi kalo orangnya ngotot, mau ga mau gw kasih. yang penting gw udah menyampaikan kebenaran meskipun hanya satu ayat. (eaaaa).

jadi inget beberapa tingkah laku costumer yang mau beli antibiotik.

CUS : mba, saya mau beli antibiotik
GW  : antibiotik apa ?
CUS : antibiotik buat vitamin mba
GW  : antibiotik buat vitamin ? antibiotik bukan buat vitamin mas. tapi buat bunuh bakteri, buat kalo ada infeksi
CUS : ga kok mba, ada antibiotik buat vitamin, saya pernah dapet resepnya
GW  : setau saya, ga ada mas. mas bawa resepnya ? biar saya liat
CUS : yah, ga bawa mba. ada kok mba. mm, kalo gitu antibiotik apa aja deh mba, yang penting buat vitamin
GW  : ga ada mas. kalo mas tetep minta antibiotik buat vitamin ga akan saya kasih. karna emang antibiotik itu bukan vitamin. kalo emang ada resepnya, silakan mas bawa kesini. ga mungkin dokter ngeresepin antibiotik buat vitamin
CUS : ga ada sama sekali gitu mba ? yang laennya gitu
GW  : *ngambil batako* (rasanya mau gw getok ini mas-mas, ngeyel banget)
           ga ada mas (dengan wajah flat tanpa ekspresi, tapi untungnga bola mata belom keluar

----------------------------------------------//----------------------------------------------------
CUS : mba, beli amox satu strip
GW  : *ngambilin*
setelah dibayar , customernya nanya
CUS : minumnya gimana ini mba ?
GW  : *lw pandangin, lw parut semua tabletnya, lw seduh, nah lw tenggak deh itu semua*
(gw kira dengan pedenya beli antibiotik emang lagi konsumsi antibiotik dan udah tau aturan pakainya gimana, nah ini nanya juga ternyata, tapi gw urungkan untuk bilang itu, ngeri juga bisa disangka orang psiko gw)
          3 kali sehari, dihabiskan ya bu

-----------------------------------------------//----------------------------------------------------
ada lagi cerita temen gw yang juga kerja di apotek yang sama kaya gw

A : mba, beli amox satu strip
B : ini pak
A : badan saya lagi pegel-pegel nih mba. minum ini bisa kan ya ?
B : *mangap sebentar*
      ini antibiotik pak, buat bunuh bakteri. bukan buat pegel-pegel
A : ah, tapi saya kalo pegel-pegel minum ini sembuh mba. udah ah gapapa
B :  (dalem hati berkata, SAKIT JIWA ANTIBIOTIK BUAT PEGEL-PEGEL)
      sambil memandangi wajah si bapak
-----------------------------------------------//----------------------------------------------------

salah satu alasan kenapa pemakaian antibiotik itu nggak boleh sembarang karna efek yang ditimbulkan cukup serius, antara lain :

Bakteri masih tersisa 
Jika Anda tidak mengkonsumsi antibiotik secara benar, semua bakteri yang menyebabkan infeksi mungkin tidak terbunuh. Akibatnya kemudian, infeksi bisa datang kembali di tempat yang sama atau bahkan muncul di tempat lain.

pastinya gamau kan kalo makan sisa belingnya masih nyelip di gigi. ga betah pasti. makanya, yang sisa-sisa itu harus dibasmi juga. kalo bakterinya masih nyisa kan bahaya. gimana coba kalo itu bakteri betah di tubuh kita, dia menetap tinggal disana, membangun rumah kecil, membina keluarga yang bahagia. aih indahnya.

Terjadinya resistensi bakteri 
Tidak mengkonsumsi antibiotik hingga tuntas menjadi cara yang paling efisien menyebabkan bakteri menjadi resisten yakni dengan menghambat pertumbuhannya. Hal ini dapat dilakukan dengan membunuh bakteri dengan cepat.

kasarnya, nggak mempan lagi bakteri sama antibiotik. antibiotik diminum 3 kali sehari dihabiskan selama 3 sampai 5 hari. sampe bosen minumnya. ternyata itu bakteri cuma dadah-dadah di dalam tubuh kita. kan ngeselin.

Membuat bakteri menjadi 'tangguh' 
Beberapa bakteri dapat membuat sistem kekebalan tubuh melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. 

si bakteri udah punya cara buat nanggulangin si antibiotik. kalo diibaratkan antibiotik itu hujan, si bakteri udah pake jas ujan, pake payung, sepatu boot, ditambah dia juga minum vitamin. susah ditembus tentunya.

Bakteri berpindah tempat
Dalam upaya mengenyahkan infeksi, kita harus memastikan semua bakteri penyebab infeksi telah mati. Jika Anda tidak meminum antibiotik sesuai dengan dosis, bakteri bisa berpindah di tempat lain yang justru bisa lebih mematikan

parah nih kalo bakteri udah move on gini. bisa menebar kesakitan di tempat lain. karna itu, minumlah antibiotik teratur jangan sembarangan. mari tunjukkan sama si bakteri, move on itu ga gampang coy ! enak aje (emosi, agak curhat dikit)


naah, karna itu, yok ayok semuanya, jangan doyan sama antibiotik ah. masa antibiotik penggunaannya kaya kacang goreng. mending doyan kacang gorengnya aja sekalian.






0 komentar:

Posting Komentar