apa mau dikata, arah angin berbeda

Kamis, 28 Februari 2013

siang itu angin lumayan semilir-milir padahal cuaca lagi panas. gw dan beberapa temen keluar kelas dan duduk di bangku depan kelas. kebetulan jam kuliah emang udah selesai. kampus gw bentuknya kaya huruf U. ruang kuliah ada di lantai dua dan tiga. kalo keluar kelas, kita bisa langsung ngeliat dunia luar. ibaratnya outdor lah.

ngobrol-ngobrol di balkon kampus sambil menikmati angin semilir. obrolan renyah diselingi canda tawa. angin saat itu berhembus teratur dari arah barat ke timur. lagi asik ngobrol, tiba-tiba salah satu orang menyingkir, memisahkan diri berjalan mundur ke arah timur dan berkata,
"gw mau kentut dulu, hehehe"
"ish, dasar ih" sahut anak-anak yang lain.

strategi si pembuang angin ini sebenernya cerdas. dia mengamati arah angin berhembus. setelah menyimpulkan bahwa arah hembusan anginnya dari barat ke timur, dia memutuskan untuk berjalan ke arah timur dengan harapan saat gas beracun itu keluar, maka akan terbawa angin ke arah timur. jadi kita ga perlu repot-repot menghirup seperti apa harumnya kentutnya. tanpa dia pikirkan apakah makhluk yang berada disana akan baik-baik saja atau tidak ketika harus bernafas dengan udara yang sudah tercemar kentutnya itu.

namun, apa mau dikata, arah hembusan angin seketika berubah. disaat tersangka mengeluarkan letupan gas beracun, disaat itu juga hembusan angin berubah arah. dari timur ke barat. memang kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

psshhh ~

seketika hening.
"buset, bau banget apaan nih"
"anjrit, bau bangke"
"aaah, kentut lw ya ini ka"
sontak semua langsung berdiri mencoba menyelamatkan hidung masing-masing. semua berkomentar disertai tawa yang tiada hentinya.
tersangka pun hanya bisa mengucapkan maaf dan tertawa. 
"aaah, sorry sorry, gw pikir anginnya masih ke arah sana, makanya gw kentut disini, eh kok anginnya jadi pindah arah gitu, ahaha, sorry sorry"

sekedar info, Alhamdulillah tak ada korban dikejadian ini. hidung pun aman terkendali.

0 komentar:

Posting Komentar